
Pada kesempatan ini ane mau menyajikan info tentang pesawat tni au yang kberadaanya sudah cukup akrab di jajaran tni au,langsung aj gan mudah2n informsi ini berguna bagi agan-agan smua. Pada thn 1980 negara kita memiliki pesawat Hawk MK-53,yang merupakan pesawat latih yang juga bisa dijadikan pesawat tempur,hingga kini Hawk 53 msh memperkuat tni au yang masuk skuadron 15 lanud Iswahyudi,Madiun.
Menjelang thn 90'an tni kembali membeli pesawat Hawk series yang memeliki kemampuan lebih canggih dibanding serie sbelumnya,pesawat ini adalah Hawk 100/200 yang khusus pesawat yang dipesan tni diberi nama Hawk 109/209.tak tanggung tanggung tni membeli 24 unit,dan ditambah lagi 16 unit,jadi total smuanya tni memiliki 40 unit pesawat Hawk 100/200 yang pada saat itu msh jarang angktan perang negara lain memiliki jumlah sebanyak itu.
Setelah kedatanganya di tanah air pesawat ini kemudian disebar di Skadron 1 Pontianak mengganti pesawat OV-10 Bronco dan Skadron 12 Pekanbaru,menggantikan pesawat A-4 Skyhawk.

- Saat pasca lepasnya Timtim.Saat itu,TNI-AU menggelar satu flight (4 pesawat) Hawk 100/200 di Kupang,NTT.Pada satu kesempatan pilot TNI-AU yang sedang melakukan patroli tempur diperintahkan mencegat sebuah sasaran tak dikenal.Singkat cerita,setelah dikejar diketahui sasaran tak dikenal itu adalah F-18 Hornet.Bahkan dalam aksi dogfight dan kejar-kejaran itu,pilot TNI-AU sempat mengunci (lock-on) jet asal negara tetangga itu.Jika saja perintah tembak dikeluarkan,niscaya Hornet malang itu akan hancur lebur.
- Saat penggelaran Darurat Militer di Aceh tahun 2003.Hawk 100/200 asal skadron 12 diperintahkan memberikan air cover terhadap flight Hercules yang akan menerjunkan pasukan.Selain itu,flight Hawk juga memberikan air cover terhadap operasi amfibi yang digelar marinir.Dalam semua misi ini,semuanya berlangsung sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar